Selamat Datang

Selamat berkunjung Enjoy !!!

Selasa, 25 Februari 2014

Contoh Soal Cara Mencari WACC mata kuliah manajemen Keuangan

Soal Manajemen Keuangan

If 40 %  of  your  financing is from debt  at and after tax cost of 8 % and 60 % is from pref.stock at 10 % . What is the WACC ?
It will be between what two numbers ?

Jawabannya
Cost of debt                       =  8 %
Cost of pref stock              = 60 %
WACC                             =  ( 40 % x 8 % ) + ( 60 % x 10 % )
                WACC                                          = 9,2 %

Contoh Soal Modal Kerja mata kuliah Manajemen Keuangan

Contoh Soal Modal Kerja mata kuliah Manajemen Keuangan

WORKING KAPITAL
Mr amiru is considering to establish production of tempe which have
some criteria as follow :
-          Production period                                   3 days
-          Credit sales                                             1 days
Cost structure of tempe production for one period is :
-          Kapasitas produksi 200 kg soybean/day and price is Rp 8.500
-          Pembelian ragi per kg            Rp 15.000 digunakan untuk 3 hari
-          Penggunaan plastic  perhari  Rp 6.000
-          Tenaga kerja  10 orang dengan upah perharinya Rp40.000
-          Pembelian kayu bakar  Rp 900.000 per colt untuk 30 hari
-          Kebutuhan BBM premium per hari 10 liter @6.500
-          Rekening listrik per bulan Rp 175.000 dan beban usaha untuk tempe 20 %
-          Rekening PAM per bulan Rp 190.000 dan beban usaha tempe          25 %
hari kerja usaha tempe perbulan selama 30 hari
biaya tak terduga 10 % dari seluruh perhitungan biaya diatas
uang tunai minimal adalah sebesar Rp 281.500

HITUNGLAH  :
Besarnya Modal Kerja untuk 1 x Putaran

Jawab
Modal kerja tuan Amiru

no
keterangan
Biaya / hari
Biaya
 (1 x Perputaran)
1
Kapasitas produksi ( 200 kg/ hari )
Rp              1.700.000
6.800.000
2
Pembelian ragi
Rp                     5.000
20.000
3
Penggunaan plastic
Rp                     6.000
24.000
4
Tenaga kerja ( 10 Orang )
Rp                 400.000
1.600.000
5
Pembelian kayu bakar
Rp                   30.000
120.000
6
BBM (  10 liter/ hari )
Rp                   65.000
260.000
7
Tagihan Listrik ( 20 %)
Rp                1.166,67
4.666,67
8
Tagihan PAM ( 25 %)
Rp                1.583,33
6.333,33

Jumlah

8.835.000
9
Biaya tak terduga ( 10 % )

883.500
10
Uang tunai minimum

281.500

Modal yang diperlukan

10.000.000











PERSEDIAAN dan PENILAIAN PERSEDIAAN

Persediaan merupakan aktiva lancar yang jumlahnya cukup besar dalam suatu perusahaan. Persediaan merupakan faktor penting dalam menentukan kelancaran operasi perusahaan. Jadi  dapat disimpulkan, Persediaan adalah barang- barang atau bahan yang masih tersisa pada tanggal neraca, atau barang- barang yang akan segera dijual, digunakan atau di proses dalam periode normal perusahaan.

menurut jenisnya persediaan di bagi dua yaitu Persedian perusahaan jasa  dan Persediaan perusahaan manufactur
persediaan pada perusahaan jasa berupa bahan pembantu  atau persediaan habis pakai
misalnya : kertas, tinta, spidol dll
persedian  pada perusahaan manufactur meliputi persediaan bahan pembantu, persediaan bahan baku, persediaan bahan dalam proses dan persediaan barang jadi.

Akuntansi Persediaan atau Metode Penilaian Persediaan
Metode penilaian harga pokok produk yang digunakan  dan penilaian harga pokok persediaan banyak di tentukan oleh frekuensi pembelian produk dan harga beli yang berbeda- beda. Untuk mengatasi hal itu maka digunakan metode :
1. Metode harga rata- rata ( average )
2. Metode FIFO ( First In First Out )
3. metode LIFO ( Last In First Out )
4. Metode harga Pasar
5. Metode harga standar

1. Metode harga rata- rata ( Average ) adalah Semua produk yang ada dalam persediaan digudang dianggap harga pokoknya sama.
nilai persediaan akhir dihitung dengan cara : Total biaya pembelian produk dalam suatu periode dibagi dengan total unit yang dibeli.

2. Metode FIFO adalah Produk yang digunakan/ dijual dianggap berasal dari persediaan terlama yang ada atau paling awal tiba di gudang, maka pertama kali di pakai  atau digunakan untuk produksi adalah barang persediaan yang pertama kali di beli

3. Metode LIFO adalah  Produk yang digunakan/ dijual dianggap berasal dari persediaan terbaru  yang ada atau paling terakhir  tiba di gudang, maka pertama kali di pakai  atau digunakan untuk produksi adalah barang persediaan yang   terakhir kali di beli

4. Metode  harga pasar adalah semua produk yang ada dalam persediaan di gudang harganya sama, yaitu harga pasar atau harga pembelian terakhir

5. metode harga standar adalah semua produk yang ada dalam persediaan di gudang dianggap  harganya sama yaitu harga standarnya.