Selamat Datang

Selamat berkunjung Enjoy !!!

Kamis, 06 Juni 2013

Makalah Nilai Rantai ( Value Chain )

Pendahuluan
Di Era Globalisasi  seperti saat ini mengharuskan perusahaan bersaing  semakin ketat  untuk tetap bisa bertahan di antara perusahaan- perusahaan yang ada. Untuk itu di perlukan strategi yang tepat sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan. Sebuah perusahaan dikatakan menguntungkan ketika nilai yang diperoleh tidak melebihi biaya dalam menciptakan produk.
Keputusan untuk menentukan stratagi kompetitif yang akan di aplikasikan  apakah menggunakan strategi : Low Cost atau diferensiasi ( porter, 1985 ). Sebagai contoh, strategi Low cost membutuhkan penekanan pada pemeliharaan/ pengelolaan struktur biaya yang lebih rendah dari  para pesaing secara signifikan.
Hal ini mungkin dapat dilakukan dengan membatasi  penawaran produk, mengurangi tingkat kerumitan produk, atau pembatasan layanan  konsumen. Strategi diferensiasi juga membutuhkan usaha pengendalian biaya secara berkelanjutan, tetapi penekanan strategi manajemen akan diarahkan pada diferensiasi produk.


   
Analisis Rantai Nilai (Analisis Value Chain) dari Porter

Porter (1980) berpendapat bahwa suatu perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitifnya dengan mengembangkan salah satu dari dua strategi umum yaitu low cost strategy dan differentiation strategy.

a.      Low-cost strategy
Fokus utama dari low - cost strategy adalah mencapai kos yang lebih rendah secara relatifnya dibandingkan dengan kompetitor (cost leadership). Cost leadership dapat dicapai dengan beberapa pendekatan, antara lain economic of scale in production, experience curve effects, high cost control, dan cost minimization dalam area research and development, sales, atau advertizing.

b.    Differentiation strategy
Fokus utama differentiation strategy adalah menciptakan suatu produk yang unik bagi konsumen atau memiliki atribut yang berbeda secara signifikan dengan produk pesaing dan atribut tersebut penting dan bernilai bagi konsumen. Keunikan produk dapat dicapai dengan berbagai cara, antara lain brand royalty, superior customer service, dealer network product design, atau technology.

Perusahaan akan dapat mengembangkan cost leadership ataudifferentiation tergantung pada bagaimana perusahaan mengelola value chainyang dimiliki. Competitive advantage akan dicapai bila perusahaan dapat memberikan customer value yang lebih tinggi daripada kompetitor untuk kos yang sama atau customer value yang sama untuk kos yang lebih rendah
daripada kompetitor.

Metode Analisis Value Chain
Metode analisis value chain meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

a.  Identifikasi value chain industri, pembebanan kos, pendapatan dan aset untuk nilai aktivitas
Langkah ini harus dilakukan dengan ide untuk mendapatkancompetitive advantage. Penilaian competitive advantage tidak dapat diuji sepenuhnya pada level industri secara keseluruhan. Value chain suatu industri dibagi dalam aktivitas yang berbeda sehingga starting point analisis kos didefinisikan dalam value chain industri kemudian menetapkan kos, pendapatan dan aset dalam berbagai nilai aktivitas. Aktivitas ini untuk membangun blok perusahaan dalam industri untuk manciptakan produk yang bernilai bagi pembeli.

Aktivitas-aktivitas harus diisolasi dan dipisahkan jika sesuai dengan kondisi-kondisi berikut. Aktivitas-aktivitas tersebut menggambarkan persentase yang signifikan dengan kos operasional, perilaku kos ak-tivitas(cost driver) berbeda, aktivitas-aktivitas tersebut dilakukan oleh kompetitor dalam cara yang berbeda.

Setelah mengidentifikasi value chain, kos operasional, pendapatan dan aset harus dibebankan pada nilai aktivitas secara individual. Untuk nilai aktivitas intermediate, pendapatan harus ditetapkan dengan menyesuaikan harga transfer internal dengan harga pasar.

b.  Mendiagnosis Cost Driver

Dalam akuntansi manajemen konvensional fungsi utama suatu cost driver adalah volume output. Konsep kos berhubungan dengan volume input, kos tetap versus kos variabel, kos rata-rata versus kos marginal, kos volume analisis profit, analisis break event, budget fleksibel, dan margin kontribusi. Dalam rerangka kerja value chain sangat berbeda, volume output dipandang untuk menangkap sejumlah kccil variasi perilaku biaya. Oleh karena itu, biasanya digunakan cost driver multiple, yaitu cost driver yang berbeda untuk berbagai nilai aktivitas yang berbeda. Cost driver dibagi dalam dua kategori, yaitu struktural cost driver dan executional cost driver.


Hitt, Ireland, Hoskisson (2001:127) menjabarkan kembali potensi penciptaan nilai dari aktivitas primer dan pendukung.

a. Aktivitas Primer

1) Inbound Logistics (logistik ke dalam), dihubungkan dengan menerima, menyimpan, dan menyebarkan input-input ke produk. Termasuk di dalamnya penanganan bahan baku, gudang dan kontrol persediaan.


2) Operations (operasi), segala aktivitas yang diperlukan untuk mengkonversi input-input yang disediakan oleh logistik masuk ke bentuk produk akhir. Termasuk di dalamnya permesinan, pengemasan, perakitan, dan pemeliharaan peralatan.

3) Outbound Logistik (logistik ke luar), aktivitas-aktivitas yang melibatkan pengumpulan, penyimpanan, dan pendistribusian secara fisik produk final kepada para pelanggan. Meliputi penyimpanan barang jadi di gudang, penanganan bahan baku, dan pemrosesan pesanan.

4) Marketing and Sales (pemasaran dan penjualan), aktivitas-aktivitas yang diselesaikan untuk menyediakan sarana yang melaluinya para pelanggan dapat membeli produk dan mempengaruhi mereka untuk melakukannya. Untuk secara efektif memasarkan danmenjual produk, perusahaan mengembangkan iklan-iklan dan kampanye professional, memilih jaringan distribusi yang tepat, dan memilih, mengembangkan, dan mendukung tenaga penjualan mereka.

5) Service (pelayanan), aktivitas-aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan atau memelihara nilai produk. Perusahaan terlibat dalam sejumlah aktivitas yang berkaitan dengan jasa, termasuk instalasi, perbaikan, pelatihan, dan penyesuaian.





b. Aktivitas Pendukung

1) Procurement (pembelian/pengadaan), aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk membeli input-input yang diperlukan untuk memperoduksi produk perusahaan. Input-input pembelian meliputi item-item yang semuanya dikonsumsi selama proses manufaktur produk.

2) Technology development (pengembangan teknologi), aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk memperbaiki produk dan proses yang digunakan perusahaan untuk memproduksinya. Pengembangan teknologi dapat dilakukan dalam bermacam-macam bentuk, misalnya peralatan proses, desain riset, dan pengembangan dasar, dan prosedur pemberian servis.

3) Human resources management (manajemen sumber daya manusia), aktivitas-aktivitas yang melibatkan perekrutan, pelatihan, pengembangan, dan pemberian kompensasi kepada semua personel.

4) Firm infrastructure (infrastruktur perusahaan) atau general administration (administrasi umum), infrastruktur perusahaan meliputi aktivitas-aktivitas seperti general management, perencanaan, keuangan, akuntansi, hukum, dan relasi pemerintah, yang diperlukan untuk mendukung kerja seluruh rantai nilai melalui infrastruktur ini, perusahaan berusaha dengan efektif dan konsisten mengidentifikasi peluang-peluang dan ancaman-ancaman, mengidentifikasi sumber daya dan kapabilitas, dan mendukung kompetensi inti.

Michael E. Porter (1998:43-44) menjelaskan mengenai tipe aktivitas. Dalam setiap kategori aktivitas primer dan pendukung, terdapat tiga tipe aktivitas yang memainkan peranan yang berbeda dalam keunggulan kompetitif:

1) Langsung: aktivitas yang secara langsung terlibat dalam menciptakan nilai kepada pembeli, seperti perakitan, bagian mesin, operasi tenaga penjualan, periklanan, desain produk, rekrutmen, dll.

2) Tidak Langsung: aktivitas yang memungkinkan untuk melakukan aktivitas langsung secara terus menerus, seperti pemeliharaan, penjadwalan pengoperasian fasilitas, tenaga administrasi penjualan, administrasi penelitian, catatan vendor.

3) Jaminan Kualitas: aktivitas yang menjamin kualitas kegiatan lain, seperti pemantauan, inspeksi, pengujian, meninjau, memeriksa, menyesuaikan dan pengerjaan ulang. Jamina kualitas tidak identik dengan manajemen mutu, karena banyak aktivitas nilai memberikan kontribusi terhadap kualitas.

  

KESIMPULAN



Menurut M-Porter analisis rantai nilai merupakan “the building blocks of competitive advantage”.  Porter menjelaskan dua kategori yang berbeda dalam analisis rantai nilai. Pertama, lima kativitas utama yang meliputi logistik inbound, operasi, logistik outbound, pemasaran dan penjualan dan jasa yang memberikan kontribusi pada penciptaan fisik dari produk dan jasa, penjualan dan pengirimannya kepada pembeli, dan pelayanan setelah penjualan. Kedua, aktivitas manusia dan infrastruktur perusahaan, sebagai proses penambahan nilai baik oleh mereka sendiri atau menambah nilai dengan membuat hubungan antara aktivitas utama dan pendukung. 

Depresiasi dan Deplesi

QUESTION

1.      Identifikasi faktor-faktor yang relevan dalam menentukan beban penyusutan tahunan, dan jelaskan apakah faktor2 ini ditentukan secara objektif atau berdasarkan pertimbangan.

Jawab: 
a.       Penentuan dasar penyusutan aktiva
b.      Mengestimasi umur pelayanan
c.       Memilih metode pengalokasian biaya (penyusutan)

Pemilihan metode penyusutan dan estimasi masa manfaat aktiva adalah masalah pertimbangan. Karenanya, pengungkapan metode yang digunakan dan usia manfaat yang diestimasiatau tarif penyusutan menyediakan pemakai laporan keuangan dengan informasi yang mengijinkanmereka meninjau kebijakan yang dipilih oleh manajemen dan memungkinkan perbandingan dibuatdengan perusahaan lain. Untuk alasan serupa, adalah perlu untuk mengungkapkan penyusutan yang dialokasikan dalam suatu periode dan akumulasi penyusutan pada akhir periode tersebut. Dalam penentuan dasar penyusutan ditentukan secara objektif karena ditentukan dari harga dari objek penyusutan.


3.      Beberapa pihak berpendapat bahwa akuntansi penyusutan mengukur penurunan nilai aktiva tetap. Apakah Anda setuju?jelaskan.

Jawab:

Tidak setuju.
Penyusutan akuntansi didefinisikan sebagai proses akuntansi mengalokasikan biaya nyata aset sebagai beban secara sistematis dan rasional dengan periode diharapkan dapat memberikan manfaat dari penggunaan aset tersebut. Dengan demikian, depresiasi bukanlah soal valuasi tetapi sarana alokasi biaya.

6.      Untuk alasan apa aktiva tetap ditarik?definisikanlah ketidaklayakan, penggantian, dan keusangan.

Jawab:

Aktiva ditarik karena penggunaan karena dua alasan yaitu:
-        faktor fisik
-        faktor ekonomi

a.       ketidaklayakan, terjadi apabila suatu aktiva tidak berguna lagi bagi perusahaan tertentu karena permintaan akan produk perusahaan itu telah meningkat.
b.      penggantian, penggantian satu aktiva dengan aktiva lainnya yang lebih efisien dan ekonomis.
c.       keusangan, tempat pembuangan untuk situasi yang tidak melibatkan ketidaklayakan dan penggantian.

10.  Apa faktor-faktor  utama yang dipertimbangkan dalam menentukan metode penyusutan mana yang akan digunakan?

Jawab:

       Jika unit manfaat bersifat spesifik dan terkuantifikasi, maka perhitungan penyusutan yang lebih logis dan proporsional dapat dilakukan dengan memakai metode unit produksi.
       Jika intensitas pemanfaatan bersifat menurun dalam artian pemanfaatan di masa awal pengabdian aset tetap lebih intensif daripada di akhir, maka perhitungan penyusutan yang lebih logis dan proporsional dapat dilakukan dengan memakai metode saldo menurun berganda.
       Jika unit masa manfaat kurang spesifik dan tidak terkuantifikasi, atau kalaupun spesifik dan terkuantifikasi tetapi perhitungan hendak dilakukan semudah mungkin, maka perhitungan penyusutan yang lebih logis dan proporsional dapat dilakukan dengan memakai metode garis lurus.




   BRIEF EXERCISE


11-3. Lockard Company membeli mesin pada 1 Januari 2010 seharga $80.000. Mesin tersebut diestimasi mempunyai nilai sisa $8.000 setelah digunakan selama 8 tahun.
a.       Hitung Biaya Depresiasi tahun 2010 menggunakan metode jumlah angka tahun.
b.      Hitung Biaya Depresiasi tahun 2010 menggunakan metode jumlah angka tahun jika diasumsikan mesin itu dibeli pada tanggal 1 April 2010.

Jawab:
Biaya yang dapat disusutkan = $80.000 - $8.000 = $72.000

Tahun
Nilai Buku Awal Tahun
Dasar Penyusutan
Umur yang Tersisa dalam tahun
Pecahan Penyusutan
Beban penyusutan
Nilai Buku Akhir Tahun
1
80.000
$72.000
8
$16.000
$64000
2
64.000
$72.000
7
$14.000
$50000
3
50.000
$72.000
6
$12.000
$38000
4
38.000
$72.000
5
$10.000
$28000
5
28.000
$72.000
4
$8.000
$20000
6
20.000
$72.000
3
$6000
$14000
7
14.000
$72.000
2
$4000
$10.000
8
10.000
$72.000
1
$2000
$8000



36
$72.000

Biaya Depresiasi tahun 2010 adalah $16.000

(b) Biaya Depresiasi tahun 2010 jika diasumsikan mesin dibeli tanggal 1 April 2010
9/12×16.000= $ 12.000








11-4. Gunakan informasi untuk Lockart Company pada 11-3.
(a)Hitunglah beban penyusutan tahun 2010 dengan menggunakan metode saldo menurun berganda.
(b)Hitunglah beban penyusutan 2010 dengan menggunakan metode saldo menurun berganda, dengan mengasumsikan mesin itu dibeli pada tanggal 1 Oktober 2010.

Tarif Saldo Menurun = 2 × tarif garis lurus

                                                        = 2 × [  × 100 % ]
                                                        = 2 × 12,5 %
                                                        = 25 %

Tahun
Nilai Buku
Awal Tahun
Tarif Saldo
Menurun
Beban
Penyusutan
Akumulasi
Penyusutan
Nilai Buku
Akhir Tahun
1
80.000
25 %
20.000
20.000
60.000
2
60.000
25 %
15.000
35.000
45.000
3
45.000
25 %
11.250
46.250
33.750
4
33.750
25 %
8.438
54.688
25.312
5
25.312
25 %
6.328
61.016
18.984
6
18.984
25 %
4.746
65.762
14.238
7
14.238
25 %
3.560
69.322
10.678
8
10.678
25 %
2.678
72.000
  8.000

Biaya Depresiasi tahun 2010 adalah $ 20.000
            (b) Depresiasi 2010 yang mengasumsikan mesin dibeli tanggal 1 Oktober 2010 :

× 20.000 = $5.000


  EXERCISE

11-12. Pada tahun 1983, Abraham Company menyelesaikan pembangunan sebuah bangunan dengan biaya $1.900.000 dan mulai dihuni pada bulan Januari 1984. Diperkirakan bangunan tersebut akan memiliki masa manfaat 40 tahun, dan nilai sisa $60.000 pada akhir waktu tersebut.
          Pada awal tahun 1994 suatu penambahan pada bangunan dilakukan dengan biaya $470.000. Pada saat itu diestimasi bahwa sisa umur bangunan akan, seperti telah diperkirakan sebelumnya, bertambah 30 tahun lagi, serta penambahan akan memiliki umur 30 tahun, dan nilai sisa $20.000.
          Pada tahun 2012, ditentukan bahwa kemungkinan umur bangunan dan penambahannya akan bertambah hingga akhir tahun 2043 atau 20 tahun lebih lama dari estimasi awal.
          Diminta:
a.       Dengan menggunakan metode garis-lurus, hitunglah penyusutan tahunan yang akan dibebankan dari tahun 1984 hingga 1993.
b.      Hitunglah penyusutan tahunan yang akan dibebankan dari tahun 1994 hingga 2011
c.       Buatlah ayat jurnal, jika diperlukan, untuk menyesuaikan saldo akun karena revisi atas estimasi umur ditahun 2012.
d.      Hitunglah penyusutan tahunan yang harus dibebankan pada awal tahun 2012.

Jawab:
a.       Dasar penyusutan = $1.900.000 – $60.000
                              = $1.840.000
Biaya Penyusutan tiap tahun = $1.8400.000 ÷ 40 = $46.000
Metode Garis-Lurus
Tahun
Nilai Buku
Awal Tahun
Biaya
Penyusutan
Akumlasi
Penyusutan
Nilai Buku
Akhir Tahun
1984
$1.840.000
$46.000
$46.000
$1.794.000
1985
$1.794.000
$46.000
$92.000
$1.748.000
1986
$1.748.000
$46.000
$138.000
$1.702.000
1987
$1.702.000
$46.000
$184.000
$1.656.000
1988
$1.656.000
$46.000
$230.000
$1.610.000
1989
$1.610.000
$46.000
$276.000
$1.564.000
1990
$1.564.000
$46.000
$322.000
$1.518.000
1991
$1.518.000
$46.000
$368.000
$1.472.000
1992
$1.472.000
$46.000
$414.000
$1.426.000
1993
$1.426.000
$46.000
$460.000
$1.380.000


b.      Nilai buku tahun 1994                     $1.380.000
       Biaya penambahan bangunan         $   470.000
                                                               $1.850.000
       Nilai sisa                                         $     20.000
       Dasar Penyusutan                           $1.830.000

       Biaya penyusutan tiap tahun          $1.830.000 ÷ 30 = $61.000

Penyusutan dengan Metode Garis-Lurus
Tahun
Nilai Buku
Awal Tahun
(dalam $)
Biaya
Penyusutan
(dalam $)
Akumlasi
Penyusutan
(dalam $)
Nilai Buku
Akhir Tahun
(dalam $)
1994
1.830.000
61.000
61.000
1.769.000
1995
1.769.000
61.000
122.000
1.708.000
1996
1.708.000
61.000
183.000
1.647.000
1997
1.647.000
61.000
244.000
1.586.000
1998
1.586.000
61.000
305.000
1.525.000
1999
1.525.000
61.000
366.000
1.464.000
2000
1.464.000
61.000
427.000
1.403.000
2001
1.403.000
61.000
488.000
1.342.000
2002
1.342.000
61.000
549.000
1.281.000
2003
1.281.000
61.000
610.000
1.220.000
2004
1.220.000
61.000
671.000
1.159.000
2005
1.159.000
61.000
732.000
1.098.000
2006
1.098.000
61.000
793.000
1.037.000
2007
1.037.000
61.000
854.000
976.000
2008
976.000
61.000
915.000
915.000
2009
915.000
61.000
976.000
854.000
2010
854.000
61.000
1.037.000
793.000
2011
793.000
61.000
1.098.000
732.000

c.       Tidak ada ayat jurnal yang dibuat untuk perubahan estimasi umur

d.      Bangunan                                                    $1.830.000
Akumulasi penyusutan                                            $1.098.000
Nilai buku bangunan akhir tahun 2011                   $  732.000
          Penyusutan (periode setelah perubahan estimasi umur)   = nilai buku ÷ sisa umur
                                                                                                   =$732.000 ÷ 32                                  =$22.875



11-13. (Penyusutan-Penggantian, perubahan estimasi) Peloton Company membangun sebuah bangunan dengan biaya $2.400.000 dan menghuninya pada awal bulan Januari 1991. Diestimasi bahwa pada saat itu umur bangunan akan 40 tahun, tanpa nilai sisa.
Pada bulan Januari 2011, sebuah atap baru dipasang dengan biaya $300.000, dan kemudian diestimasi bahwa bangunan akan memiliki masa manfaat 25 tahun dari tanggal tersebut. Biaya dari atap lama adalah $180.000.
Diminta:
a.       berapa jumlah penyusutan yang harus dibebankan setiap tahun mulai dari tahun 1991 hingga 2010(asumsikan digunakan penyusutan garis-lurus)
b.      ayat jurnal apa yang harus dibuat pada tahun 2011 untuk mencatat penggantian atap?
c.       Buatlah ayat jurnal pada bulan Januari 2011, untuk mencatat revisi estimasi umur bangunan, jika diperlukan
d.      Berapa jumlah penyusutan yang harus dibebankan untuk tahun 2011?

Jawab:

a.       2.400.000 ÷ 40 = $60.000

b.      Akumulasi Penyusutan Bangunan               300.000
         Kas                                                                  300.000

c.       Tidak ada ayat jurnal yang dibuat saat perubahan estimasi terjadi

d.      Bangunan                                                                                              $ 2.400.000
Akumulasi Penyusutan Bangunan sampai th 2010                               $ 1.200.000
(60.000 × 20)
Nilai buku bangunan akhir tahun 2010                                                 $ 1.200.000
Biaya Penggantian Atap                                                                       $    300.000
Nilai buku bangunan awal tahun 2011                                                 $ 1.500.000

Penyusutan (periode setelah revisi umur estimasi)   = nilai buku ÷ sisa umur
                                                                                     =$1.500.000 ÷ 25
                                                                                     = $60.000

 -20. (Penghitungan Deplesi-Minyak) Federer Drilling Company telah melease properti yang mengandung minyak. Sumur di atas properti ini memproduksi 18.000 barel minyak selama tahun lalu yang dijual dengan harga jual rata2 $65 per barel. Total sumber minyak dalam properti ini diperkirakan 250.000 barel.
                                    Lease itu menetapkan pembayaran langsung sebesar $600.000 kepada lessor (pemilik) sebelum pengeboran dapat dimulai dan sewa tahunan sebesar $31.500. Premi sebesar 5% dari harga jual setiap barel minyak harus dibayarkan kepada lessor setiap tahun. Selain itu, Diderot (lease) juga harus membersihkan semua sampah dan limbah pengeboran serta menanggung biaya pemulihan kembali tanah untuk pertanian ketika sumur itu ditinggalkan. Perkiraan nilai wajar pada saat lease, pembersihan dan pemulihan ini akan memerlukan biaya $30.000.
Diminta:
Dari provisi perjanjian lease, anda diminta menghitung biaya per barel untuk tahun lalu, tidak termasuk biaya operasi untuk Federer Drilling Company. 


            Jawab:

Biaya Lease                                           $600.000
          Biaya pembersihan dan pemulihan        $  30.000
          Total biaya                                             $630.000
         
Biaya per barel tahun lalu =    = $35 per barel